Pada tanggal 1 – 4 April 2016 tim SAPTA PALA ( Pecinta Alam SMAN 7 Jakarta ) yang berjumlah 17 anggota melakukan pendakian ke Gunung Gede melalui Gunung Putri, yang kebetulan pada awal April baru saja dibuka jalur pendakiannya. Kali ini pendakiannya berbeda dengan pendaki lainnya yang bertujuan hanya untuk berfoto-foto ria di alun-alun Surya Kencana dan Puncak Gunung Gede, karena Tim SAPTA PALA melakukan pemetaan jalur pendakian, dan juga praktek lapangan lainnya. Seperti rappelling, navigasi, membuat bivak dan materi-materi kepecintaanalaman lainnya.
Pada pukul 05.00 WIB (02/04/2016) Tim SAPTA PALA memulai pendakian melalui jalur Gunung Putri ditemani dengan embun pagi dan juga rasa kebersamaan yang sangat hangat. Udara dingin menyambut tim seperti mengucapkan selamat datang. Berjalan sedikit demi sedikit, pelan namun pasti. Membawa beban di pundak bukan menjadi suatu halangan bagi mereka.
“Kegiatan ini bukan hanya naik gunung saja. Tapi anggota bisa langsung praktek dilapangan, seperti rappelling, pemetaan jalur pendakian, membuat bivak, manajemen perjalanan dan juga melatih fisik dan mental”, ujar Adi Nugroho selaku instruktur.
Satu demi satu anggota SAPTA PALA memakai harness. Tali carmantel, figure eight dan carabiner juga sudah terpasang. Mereka turun melewati dinding-dinding jurang yang tidak begitu ekstrim yang tentunya diawasi oleh senior mereka. Setelah berhasil turun, tim langsung dibagi menjadi 2 kelompok untuk membuat bivak buatan dan bivak alami yang bertujuan untuk melatih kesigapan dan kekompakan tim ketika tersesat di hutan. Tidak hanya itu saja, mereka juga dilatih untuk memadamkan kebakaran hutan dengan cara langsung maupun secara tidak langsung.
Pada hari Ahad (03/04/2016) semua anggota melakukan operasi bersih sampah di Gunung Gede. Baru 2 hari dibuka jalur pendakiannya tetapi sampah-sampah dari pendaki yang tidak bertanggung jawab berserakan dimana-mana. Ini membuktikan bahwa belum semua pendaki sadar akan pentingnya membawa turun kembali sampah. Tidak hanya sampah saja, banyak juga pendaki yang mengeluh kesakitan saat pendakian, karena belum ada persiapan fisik dan mental ketika sebelum melakukan pendakian.
Tim juga melakukan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada Kang Ujang, salah satu warga yang berada di dekat pintu masuk kawasan Gunung Putri. (Sumar Adi Wijaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar