Rabu, 12 Juli 2017

Sispala Sejabodetabek Bukber di SMK 1 Budi Utomo


Pada hari Sabtu, (03/06/2017) lebih dari 100 orang pelajar dari 23 organisasi siswa pecinta alam (SISPALA) menghadiri Buka Puasa Bersama Sispala se-Jabodetabek yang bertempat di SMKN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo No. 7 Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut dimulai pukul 15.30 WIB. Buka puasa bersama pada tahun 2017 ini merupakan kegiatan perdana yang mencakup sispala wilayah Jabodetabek.
Diawali dengan perkenalan setiap perwakilan sispala sekolah masing -masing, dan diteruskan pembacaan Al-Quran bersama yang dipimpin oleh Yadi serta dilanjutkan kultum. Setelah memasuki waktu Maghrib, perwakilan dari Sispala mengumandangkan adzan dan sholat Maghrib berjamaah. Kegiatan ini diakhiri dengan games dan juga foto bersama.
“Kegiatan bukber ini diadakan untuk lebih mempererat tali silaturahmi antar sispala sih, dan kita tunjukan kalau organisasi siswa pecinta alam itu masih ada, ” ujar Nadiya selaku Ketua Pelaksana dari CAMP 57 SMAN 57 Jakarta.
Organisasi siswa pecinta alam yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu KOMPASTEC (SMKN 34 Jakarta), PALASI ( SMAN 1 Jakarta), TEPEPA (SMKN 26 Jakarta), GRAPALA (SMAN 31 Jakarta), GAPPALA (SMAN 17 Jakarta), CAMP 57 (SMAN 57 Jakarta), KPA CADAS (SMKN 56 Jakarta), TEKSAPALA (SMK 1 jakarta), SPALIX (SMAN 59 Jakarta), MATUPALA ( SMK 1 MAKARYA ), EDELWEIS (SMAN 98 Jakarta), MUSAPELA (SMA MUHAMMADIYAH 1 Jakarra) , ANTIKSAPALA (SMKN 5 Jakarta), TIGMAPALA (SMAN 35 Jakarta), SAPALA (SMKN 22 Jakarta), RANGER (SMKN 55 Jakarta), PEPALA (SMA 15 Jakarta) , SAPTA PALA (SMAN 7 Jakarta), STALAKTO (SMAN 23 Jakarta), EXISPAL (SMAN 24 Jakarta), HISPALA (SMAN 3 Kabupaten Tangerang), OSPALA (SMAN 8 Bekasi), dan GENSPAL (SMAN 86 Jakarta).
Ketua pelaksana Nadiya mengatakan, Sispala perwakilan dari Bogor dan Depok tidak bisa hadir, karena ada suatu halangan.
“Seharusnya selipkan waktu agenda diskusi walaupun sebentar. Soalnya pada momentum seperti ini seharusnya bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, jadi bisa sharing-sharing dengan sispala lain.Tapi secara keseluruhan untuk acara ini berjalan dengan lancar. Harapan saya untuk kegiatan bukber di tahun berikutnya semoga lebih banyak yang ikut, dan hubungan relasi antar sispala lebih kuat lagi, lebih erat lagi. Jaya Sispala !” Tutup Abas dari TIGMAPALA SMAN 35 Jakarta.

(Sumar Adi Wijaya)

Wisata Sehat di Banyu Panas Gempol, Cirebon


Objek Wisata Banyu Panas Gempol terletak di dalam area pertambangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Jalan Raya Cirebon – Bandung KM.20 Palimanan – Gempol, Kab.Cirebon.
Area wisata berukuran sekitar 5 Ha ini terdiri dari 1 kolam dewasa, 1 kolam untuk anak – anak, area playground, photo boot 3D dan sungai rendam.
Biasanya pengunjung objek wisaya Banyu Panas mulai dari piknik keluarga hingga gathering dan banyak pula yang melakukan terapi air panas disini.
Apalagi di musim liburan, objek wisata murah meriah yang tidak merogoh kantong cukup dalam ini banyak diserbu oleh wisatawan lokal sampai wisatawan luar kota seperti dari Bandung, Jakarta,
Subang, Majalengka dan lain-lain. Pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp 8000/orang, Rp 4000/mobil, dan Rp 2000/motor.
“Wisata yang cukup murah meriah yang tidak jauh dari kampung saya, serta air panas nya juga bisa untuk terapi dan pastinya wisata Banyu Panas Gempol ini sangat bermanfaat sekali untuk orang yang mempunyai penyakit kulit,” ujar Nasilah, warga Desa Slendra, Cirebon.
Tak heran jika pengunjung membawa ember, gayung, botol aqua dari rumah karena di tempat ini kebanyakan dari mereka datang untuk melakukan terapi.
Suhu air panas di tempat ini mencapai 70° C. Para petugas selalu mengingatkan kepada pengunjung bahwa setiap berendam 10 menit, agar untuk beristirahat sejenak.
(Sumar Adi Wijaya)

PASMA SMA 54 Menuju Atap Afrika


Perhimpunan Pecinta Alam SMAN 54 jakarta ( PASMA 54 ) saat ini melakukan ekspedisi pendakian ke Gunung Kilimanjaro. Gunung Kilimanjaro merupakan pegunungan tertinggi di benua Afrika yang mempunyai ketinggian sekitar 5.895 mdpl.
Kedua atlet yaitu Muhammad Bagus Ramdhan dan Christian Vierry yang masih duduk di bangku sekolah ini meninggalkan tanah air pada tanggal 29 Juni 2017.  Saat ini atlet sudah berhasil menapaki Baranco Wall 3901 mdpl. Kemudian pendakian akan dilanjutkan menuju Barafuru Camp di ketinggian 4600 mdpl.
Dan setelah itu, Tim PASMA 54 akan mendaki kembali menuju Puncak Tertinggi Kilimanjaro, yaitu Uhuru Peak 5895 mdpl. Perjalanan menuju puncak akan memakan waktu sekitar 8-10 jam.
Ekspedisi ini bertujuan sabagai hadiah HUT PASMA 54 pada tanggal 1 April 2017 lalu. Selain itu, ekspedisi ini membawa misi untuk membuktikan bahwa Siswa Pecinta Alam Indonesia bukanlah hal yang buruk.
“Anak sekolah dan para alumni ingin sekali Siswa Pecinta Alam di SMA tidak dianggap ekstrakurikuler yang berbahaya, sehingga pecinta alam SMA bisa berkegiatan seperti dulu lagi, terutama Siswa Pecinta Alam di Jakarta," ujar Agung Sanjaya Sukmawan selaku anggota PASMA 54.
Butuh waktu sekitar  6 bulan mereka melakukan latihan fisik sebelum menapakan kaki ke atap tertinggi di benua Afrika.
Diperkirakan kedua Atlet tersebut tiba di Tanah Air pada tanggal 09 Juli 2017.
“Mohon doanya agar Bagus dan Christian selalu sehat, tetap semangat dan selalu dilindungi oleh Tuhan YME. Tetap semangat PASMA 54,” tutup Agung.
(Sumar Adi Wijaya)

Gabungan Mapala Tanam Pohon dan Rintis Perpustakaan di Gunung Ceremai


Mahasiswa Pecinta Alam ( MAPALA ) se – CIAYUMAJAKUNING (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) melakukan kegiatan yang bertemakan “Sehatkanlah Alam Dengan Tangan Kita” di kawasan kaki gunung Ceremai, Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 2 Juli 2017.
Selain untuk mempererat tali persaudaraan, mereka juga melakukan hal-hal yang sangat positif terkait pelestarian alam dan pengetahuan.
Penanaman bibit pohon ini dilakukan di wilayah perkemahan di kawasan Gunung Ceremai karena di wilayah tersebut sudah banyak pohon tumbang. Bibit yang ditanam yaitu pohon mahoni.
Selain melakukan penanaman pohon,
Mereka juga membuat perpustakaan hutan di daerah Tenjo Laut yang tak jauh dari lokasi penanaman. Tenjo laut ini adalah  tempat wisata yg banyak di kunjungi oleh masyarakat, agar para pengunjung bisa menambah ilmunya dengan membaca buku di teduhnya pepohonan. Karena pada dasarnya setiap tempat adalah sekolah.
“Untuk sementara ini buku kami taruh di kantin Tenjo Laut, dan ke depannya pengelola akan membuat rumah atau semacam bangunan untuk perpustakaan hutan tersebut,” ujar Yudha.
“Harapan dari kami yaitu agar pohon yang di tanam tumbuh besar dan bisa membuat nyaman wisatawan karena posisi bibit yang ditanam itu wilayah yang kosong dengan pohon. Dan untuk perpustakaan hutan sendiri supaya para pengunjung bisa berkumpul dengan keluarga di alam dan anak-anak bisa menambah ilmu dengan membaca buku yang di sediakan,” imbuh Yudha.
Organisasi yang tergabung dalam kegiatan tersebut ialah Krakapala (AKAMIGAS Balongan), Wira Buana (Universitas Wiralodra), Kompa (Universitas Polindra), Dharmapal (Kampus Putih Indramayu), Malala BBC (IAI Bunga bangsa Cirebon), Mapafsi (Sekolah Tinggi Farmasi YPIB Cirebon), Mapala Muci (Universitas Muhammadiyah Cirebon, Mapala Gunati (Universitas Uswagati, Karmapala ( STEI Al Ishlah, Mata Alam (STIKOM Cirebon), Mahapeka (IAIN Syekh Nurjati, Mahakupala (Universitas Kuningan), Himapa (Universitas Kuningan), Mapala Timbal (Universitas Kuningan), Akampa.
(Sumar Adi Wijaya)

Kekayanaan Alam Indonesia Di lirik Oleh Investor Asing.

Kekayaan alam dan Wisata yang berada di Indonesia kian dilirik oleh para Investor Luar Negeri.
Ya, seperti lahan basah. Semua aspek alam Indonesia dijadikan lahan bisnis bagi mereka. Merusak lingkungan demi keuntungan.
Reklamasi di bali, reklamasi di teluk jakarta, pembangunan kereta gantung (sky line) di gunung, dll.
Pemerintah diberikan janji-janji yang normatif oleh para pemilik modal.
Pepohonan akan ditebang, digantikan dengan beton-beton yang menjulang tinggi, lautan akan ditimbun dengan pasir, terjadi kerusakan alam. Tentunya flora & fauna keberadaannya akan terancam.
Cukup di Jakarta saja yg menjadi hutan beton, dikawasan lain jangan !!!
Jika sudah seperti ini, maka tidak ada lagi kata REBOISASI, namun menjadi BETONISASI.

Wacana Pembangunan Kerete Gantung ( Sky Line ) di Gunung Rinjani.

foto ini merupakan simulasi di gunung rinjaniption


Dulu, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sempat ada wacana untuk dibangun kereta gantung ( sky line ) dari cibodas sampai ke Lembah Surya Kencana dan dilanjutkan ke kawasan bodogol.
Sekarang nasib menimpa di Taman Nasional Gunung Rinjani yang akan dimodernisasi dengan kereta gantung, lalu siapa yang untung ?.
Para pemilik modal seenak jidat mengelola kawasan untuk dijadikan sebuah penghasilan.
Jika hal ini terjadi, maka bukan menjadi Taman Nasional lagi, melainkan menjadi Taman Wisata.
Ya, Taman Wisata bagi para pemilik modal untuk menikmati penghasilan.


Senin, 17 April 2017

Tugas Softskill bahasa inggris bisnis

Exercise 26 : Adjectives and Adverbs {page 107}
Circle the correct from in parentheses.
1.    Well
2.    Intense
3.    Brightly
4.    Fluent
5.    Fluently
6.    Smooth
7.    Accurately
8.    Bitter
9.    Soon
10. Fast

Exercise 27 : Linking ( Copulative) Verbs {Page 99}
Circle the cooret from in parentheses
1.    Teribble
2.    Well
3.    Good
4.    Calm
5.    Stick
6.    Quickly
7.    Diligently
8.    Vehemently
9.    Relaxed
10. Noisy

Exercise 28 : Comparisons {Page 114}
Supply the correct from of the adjectives and adverbs in parentheses. Let as and than be your clues. Add any other words that may be necessary.
1.    As Soon
2.    More Important
3.    As Well
4.    More Expensive
5.    As Hot
6.    More Talented
7.    More Colorful
8.    Happier
9.    Worse
10. Faster




Exercise 29 : Comparisons {Page 114}
Supplt than, as, or from in each of the following sentences. The Empire state Building is taller than the statue of library.
1.    Than
2.    From
3.    Than
4.    As
5.    Than
6.    As
7.    Than
8.    Than
9.    From

Exercise 30 : Comparisons {Page 117 – 118}
Select the correct from in parentheses in the following sentences.
1.    Better
2.    Happiest
3.    Faster
4.    Creamiest
5.    More colorful
6.    Better
7.    Good
8.    More awkwardly
9.    Least
10. Prettier
11. The Best
12. From
13. Less Impressive
14. The sicker
15. Than
16. Twich more than
17. Few
18. Much
19. Farthest
20. More Famous


Exersice 31 : Nouns Funtioning as Adjectives {Page 107}
In each or the following sets, choose the appropriate from for the blank in the secong sentence.
1.    A Twelve stories
2.    Language
3.    There Acts
4.    Last For Two Days
5.    Containing 79 pieces
6.    Five shelves
7.    Weight 16 ounces
8.    Hold six quarts
9.    Made of bricks
10. Ten speeds


Exercise 32 : Enough
In the following sentences. Choose the correct form in parentheses.
1.    Enough people
2.    French enough
3.    Enough time
4.    Fast enough
5.    Soon enough
6.    Early enough
7.    Hard enough
8.    Slowly enough
9.    Enough flour
10. Enough books

Exercise 33 : Because / Becaus of in page {121}
Supply either becaus of becaus of as appropriate
1.    Because of
2.    Because of
3.    Because of
4.    Because
5.    Because
6.    Because
7.    Because of
8.    Because of
9.    Because of
10. Because of


Exercise 34 : So / Such {Page 124}
Following the formulas, use eiher so or such in thes sentences as appropriate
1.    So
2.    Such
3.    So
4.    So
5.    So
6.    So
7.     Such
8.     So
9.     Such
10.  Such
11.  So
12.  So
13.  Such
14.  So
15.  So

Kamis, 06 April 2017

Ribuan Mahasiswa Kepung Istana di Aksi 121

Badan Eksekutif Mahasiswa serentak melakukan Aksi Bela Rakyat pada hari ini, Kamis, 12 Januari 2017 di 19 titik di seluruh Indonesia. Salah satunya di Jakarta yang dilaksanakan di depan Istana Negara. Sekitar seribu lebih mahasiswa dalam aksi ini terlebih dahulu berkumpul di Patung Kuda, Monas. Masuk waktu shalat Zuhur, mereka melakukan shalat terlebih dahulu dan setelah itu mereka melakukan longmarch menuju Istana Presiden.
Personil gabungan dari pihak polisi,TNI dan Satpol PP turut mengamankan aksi bela rakyat 121. “Insya Allah kami akan mengawal aksi mereka yang akan longmarch ke Istana Presiden,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Dwiyono saat ditemui di lokasi.
Dalam pernyataan sikapnya, BEM Se-Indonesia menyampaikan protes karena pada awal tahun 2017 pemerintah memberikan sebuah ‘kado’ untuk masyarakat dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro kepada rakyat. Mahasiswa sudah mulai gerah dengan kebijakan pemerintahan Jokowi yang menaikkan harga berbagai barang dalam beberapa waktu terakhir.
Pada aksi kali ini, mahasiswa menuntut :
1. Menolak PP No. 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP.
2. Menuntut Presiden Jokowi – JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA.
4. Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.
5. Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
“Kalau kami turun ke jalan, berarti ada yang tidak beres di negara ini. Sebelumnya kami sudah melayangkan surat ke presiden. Jika tidak direspon, maka kami akan melakukan aksi yang jauh lebih besar-besaran lagi.” tutup Iksan selaku korlap aksi bela negara 121. Mahasiswa dalam aksi 121 juga mendesak MPR menggelar Sidang Istimewa meminta pertanggungjawaban pemerintah bila pemerintah tidak mengembalikan kado pahit yang menyengsarakan rakyat. Mahasiswa juga menilai 2 tahun rezim Jokowi – JK raportnya mendapat nilai merah total. (Sumar Adi Wijaya)

SOTR Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer Gunadarma Bantu Panti Asuhan

Pada malam Ahad (18 /06/ 2016) ratusan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer Universitas Gunadarma mengadakan Sahur On The Road dengan tema ‘Berbagi keberkahan’. Tempat tujuan SOTR kali ini adalah ke Panti asuhan Chairunnisa yang beralamat di Jl. Sawo III, Manggarai Selatan, Jakarta selatan.
Konsep acaranya yaitu dengan memberikan makanan sahur ke anak-anak panti asuhan, memberikan alat-alat tulis, memberikan baju yang masih layak pakai. Target mereka tidak hanya ke panti saja, namun mereka memberikan makanan sahur kepada masyarakat yang kurang mampu di sepanjang pinggir jalan sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat. Acara ini juga disponsori oleh Indosat Ooredoo.
“Peserta SOTR ini tidak hanya mahasiswa yg kuliah di kampus Gunadarma Depok saja, namun kita gabungan bersama mahasiswa yg kuliah di kampus Gunadarma Kalimalang juga, ada juga yang sudah alumni,” ujar Tio, salah satu panitia pelaksana.
Setelah dari panti asuhan Chairunnisa, rombongan langsung long march ke Senayan untuk sahur bersama.
“Kegiatan ini sangat positif sekali. Selain kita memberikan keceriaan kepada adik-adik di panti asuhan, kita juga bisa menjalin tali silahturahmi terhadap mahasiswa sistem komputer dan teknik komputer,” tutup Muchlis salah satu alumni. (Sumar Adi Wijaya)
The following two tabs change content below.

SAPTA PALA Lengkapi Pelatihan dengan Bakti Sosial

Pada tanggal 1 – 4 April 2016 tim SAPTA PALA ( Pecinta Alam SMAN 7 Jakarta ) yang berjumlah 17 anggota melakukan pendakian ke Gunung Gede melalui Gunung Putri, yang kebetulan pada awal April baru saja dibuka jalur pendakiannya. Kali ini pendakiannya berbeda dengan pendaki lainnya yang bertujuan hanya untuk berfoto-foto ria di alun-alun Surya Kencana dan Puncak Gunung Gede, karena Tim SAPTA PALA melakukan pemetaan jalur pendakian, dan juga praktek lapangan lainnya. Seperti rappelling, navigasi, membuat bivak dan materi-materi kepecintaanalaman lainnya.
Pada pukul 05.00 WIB (02/04/2016) Tim SAPTA PALA memulai pendakian melalui jalur Gunung Putri ditemani dengan embun pagi dan juga rasa kebersamaan yang sangat hangat. Udara dingin menyambut tim seperti mengucapkan selamat datang. Berjalan sedikit demi sedikit, pelan namun pasti. Membawa beban di pundak bukan menjadi suatu halangan bagi mereka.
“Kegiatan ini bukan hanya naik gunung saja. Tapi anggota bisa langsung praktek dilapangan, seperti rappelling, pemetaan jalur pendakian, membuat bivak, manajemen perjalanan dan juga melatih fisik dan mental”, ujar Adi Nugroho selaku instruktur.
Satu demi satu anggota SAPTA PALA memakai harness. Tali carmantel, figure eight dan carabiner juga sudah terpasang. Mereka turun melewati dinding-dinding jurang yang tidak begitu ekstrim yang tentunya diawasi oleh senior mereka. Setelah berhasil turun, tim langsung dibagi menjadi 2 kelompok untuk membuat bivak buatan dan bivak alami yang bertujuan untuk melatih kesigapan dan kekompakan tim ketika tersesat di hutan. Tidak hanya itu saja, mereka juga dilatih untuk memadamkan kebakaran hutan dengan cara langsung maupun secara tidak langsung.
Pada hari Ahad (03/04/2016) semua anggota melakukan operasi bersih sampah di Gunung Gede. Baru 2 hari dibuka jalur pendakiannya tetapi sampah-sampah dari pendaki yang tidak bertanggung jawab berserakan dimana-mana. Ini membuktikan bahwa belum semua pendaki sadar akan pentingnya membawa turun kembali sampah. Tidak hanya sampah saja, banyak juga pendaki yang mengeluh kesakitan saat pendakian, karena belum ada persiapan fisik dan mental ketika sebelum melakukan pendakian.
Tim juga melakukan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada Kang Ujang, salah satu warga yang berada di dekat pintu masuk kawasan Gunung Putri. (Sumar Adi Wijaya)

Aksi Peduli lingkungan Sispala di GBK Senayan

Pada hari Ahad (28/02/2016) siswa pencinta alam (sispala) dari berbagai sekolah berkumpul di depan Taman Kridaloka, Senayan, untuk melakukan Aksi Peduli Lingkungan. Organisasi sispala yang hadir terdiri dari SAPTA PALA SMAN 7 Jakarta, SISGAHANA SMAN 70 Jakarta, EXISPAL SMAN 24 Jakarta, TIGMAPALA SMAN 35 Jakarta, SPALIX SMAN 59 Jakarta, SISPALA CAMP 57 SMAN 57 Jakarta, TEPEPA SMKN 26 Jakarta dan SISPALA UTARA SMKN 1 Tangerang Selatan. Kegiatan ini sebagai wujud memperingati Hari Bebas Sampah Nasional pada tanggal 21 Februari. Ini membuktikan bahwa sispala memang peduli terhadap lingkungan. Mereka melakukan aksi bersih-bersih di area Gelora Bung Karno yang memang tempat ini adalah pusat olahraga yang harus terbebas dari sampah. Selain melakukan bersih-bersih, kegiatan ini juga untuk menjalin tali silaturahmi antar sispala serta dialog antar sispala untuk penyelenggaraan event selanjutnya secara bersama-sama. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Walaupun sempat diguyur hujan akan tetapi semangat mereka tidak luntur.
“Mungkin di mata masyarakat kegiatan ini hanya kegiatan sederhana. Walaupun sederhana tapi bermakna untuk lingkungan”, ujar Shanti dari SAPTA PALA SMAN 7 Jakarta.
Kegiatan aksi bersih-bersih sampah ini berhasil mengumpulkan puluhan kantong sampah di area GBK. Hal itu menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal tempat sampah sudah disediakan oleh petugas kebersihan.
“Ini kegiatan positif. Memperbagus image Sispala kepada masyarakat bahwa sispala itu bukan cuma yang bisa kegiatan ekstrim saja, kita juga peduli terhadap lingkungan. Harapan saya untuk ke depannya perbanyak lagi kegiatan-kegiatan lingkungan. Salam Lestari!”, tutup Shahdan dari SISPALA UTARA SMKN 1 Tangerang Selatan. (Sumar Adi Wijaya)

Sispala Jabodetabek Bantu Korban Kebakaran Tanah Abang

Ahad, 07/08/2016 puluhan anggota Sispala (Siswa Pecinta Alam) Indonesia Regional Jakarta mengadakan penggalangan dana di area Gelora Bung Karno untuk korban kebakaran yang terjadi di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi pada Kamis lalu (04/08/2016).
Dalam penggalangan dana ini dihadiri oleh SAPTA PALA SMAN 7 jakarta, KPA CADAS SMK 56 Jakarta, GAPPALA SMAN 17 Jakarta, NINE FOREST SMAN 9 Tangerang Selatan dan GEMPALA MAN 4 Jakarta Selatan.
Para anggota sispala mengumpulkan bantuan tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk sembako seperti mie instan. Dalam penggalangan ini, mereka juga menjual air mineral yang keuntungannya untuk disalurkan kepada para korban kebakaran yang dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
“Penggalangan dana ini untuk membantu meringankan beban para korban kebakaran yang terjadi Kamis lalu di Kebon Kacang RT 008 dan 009 RW 07, Tanah Abang, Jakarta Pusat,” ujar Yadi dari KPA CADAS SMKN 56 Jakarta.
Menurut Taufik Kusuma Putra, Ketua Umum Sapta Pala, penggalangan dana ini merupakan panggilan kemanusiaan dan sebagai wujud bahwa sispala juga tidak hanya peduli dengan lingkungan dan alam. Respon dari Ketua RT 008 sangat baik terhadap kedatangan sispala Jabodetabek yang menyalurkan bantuan terhadap warganya yang tertimpa musibah kebakaran.
“Kita bersyukur walau pun acara penggalangan digelar seadanya, respon dari masyarakat sangat baik,” tutup Taufik. (Sumar Adi Wijaya)

Sispala Jabodetabek Bantu Korban Banjir Garut

Banjir bandang dan longsor yang melanda Garut, pada Selasa (20/9/2016) malam telah menimbulkan korban jiwa, luka dan harta. Simpati berdatangan untuk membantu para korban.
Pada hari Ahad (02/10/2016) perwakilan siswa pecinta alam Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (SISPALA JABODETABEK) menyalurkan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita disana.
Para SISPALA ini melakukan penggalangan dana dengan cara menjual air mineral di kawasan Car Free Day Jakarta dan melakukan penggalangan dana di sekolah masing-masing sebelum bantuan itu disalurkan. Organisasi SISPALA yang terlibat dalam kegiatan mulia tersebut yaitu KPA CADAS SMKN 56 Jakarta, SPALIX SMAN 59 Jakarta, SAPALA22 SMKN 22 Jakarta, ANTIKSAPALA SMKN 5 Jakarta, GAPPALA17 SMAN 17 Jakarta, GENSPAL86 SMAN 86 Jakarta, SISPALA CAMP 57 SMAN 57 Jakarta, MATUPALA SMK Makarya 1 Jakarta, GASAKPALA SMAN 46 Jakarta, SMKN 51 Jakarta dan YOUTH AMBASADOR.
Adapun bantuan yang berhasil dikumpulkan ialah berupa sembako dan juga uang.
“Alhamdulilah bantuan tersebut sudah kita serahkan langsung ke SD Sukaratu 1, Kecamatan Banyuresmi, Garut. Di sana juga kami berbagi keceriaan bersama para siswa siswi,” terang Yadi dari KPA CADAS SMKN 56 Jakarta.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian kawan-kawan SISPALA JABODETABEK untuk saudara-saudara kita di Garut yang sedang terkena musibah,” tutup Yadi. (Sumar Adi Wijaya).