Rabu, 10 Desember 2014

TIPS MENDAKI GUNUNG BAGI PEMULA


Pendaki Gunung
Mendaki gunung adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan manula sekalipun dapat melakukan kegiatan ini. Tentu saja kegiatan pendakian gunung perlu persiapan khusus, apalagi paradigma mendaki gunung memiliki adalah kita bermain di alam bebas, bermain di tempat yang tidak lazim ditinggali oleh manusia.

Dibawah ini ada beberapa tips buat para pendaki pemula dan pendaki berpengalaman sekalipun. kegiatan  pendakian gunung tidak hanya terbatas pada kegiatan treking, summit, foto-foto di puncak, turun kembali ke basecamp.  Tetapi ada suatu nilai yang dapat kita ambil maknanya seperti :
menghayati paradigma kehidupan, maksudnya adalah dalam pendakian gunung pastinya kita ingin sampai ke puncak walaupun melewati berbagai macam cobaan seperti tanjakan yang berat, sifat egois, haus, lapar, ngantuk, kendala cuaca, cedera, beban berat dan sebagainya. Paradigma ini mirip dengan konsep kehidupan kita yang sebenarnya. Dalam kehidupan, kita ingin meraih puncak kehidupan seperti karir yang bagus, sekolah yang tinggi, prestasi yang gemilang. Tentu saja untuk meraih semua itu kita akan melewati hadangan dan cobaan.

Dengan mendaki gunung, kita akan mengerti seperti ini lah mikro kehidupan kita di dunia nyata.

Selain itu, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki gunung seperti menahan sifat egois, kerja sama tim, toleransi, tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan melatih jiwa raga kita agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani.

Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari. Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.

Karena hal itu, sebelum melakukan pendakian, setiap pendaki harus melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam. Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.


TIPS PENDAKIAN UNTUK PEMULA

1. Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait.

2. Mempersiapkan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian.

3. Mempelajari dan harus mengetahui mengenai medan dan rute yang akan dilalui
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute dan jalur pendakian.

4. Mempersiapkan perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar
 Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantarany: tas khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag, baju ganti, alat penerangan seperti senter, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.

Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat akibat kesalahan packing.
 
Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.

5. Mengatur manajeman logistik dan bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

6. Memperoleh izin dan melapor pada pos pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di pos pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

7. Tidak merusak alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak non-organik

Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam:  jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
 
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.
 
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

sumber : Dari berbagai sumber di google.com, keyword : tips mendaki gunung bagi pemula

sejarah singkat SAPTA PALA SMAN7 JAKARTA

Sejarah Singkat SAPTA PALA SMAN 7 JAKARTA 

 

 

Dengan dibekukannya Repala pada tahun 1989, sejarah kegiatan pencinta alam SMA 7 tidak usai. Heri “ Julung ” Junaedi (84) mantan anggota Repala. Ia meraih gelar Drs, menjadi guru di SMA 7. Selain memberikan sumbangsihnya kepada Almamater, ia juga bergerak agar siswa mengenal dunia cinta alam, dan berharap mereka akan menjadi masyarakat pencinta alam yang membanggakan. 19 Agustus 1993, tujuh siswa memproklamirkan SAPTA PALA di puncak Gunung Ciremai.

Rifki “Babon”, Heri ”Black”, Wahyu Hidayat “Apink”(Alm), Ari ”Stup”, Maulana “ Ukuy”, Sunardi”Bos”, dan Wahyu “jojon” adalah yang pertama menjadi anggota sekaligus pendiri Sapta Pala. ‘Ketujuh Pendobrak ini harus menghadapi kekuatiran, ketidak percayaan dan lain – lain citra negatif yang mengintai kegiatan outdoor. Meskipun mendapatkan pengakuan dari sekolah, tidak mudah mendapat izin dari para guru.

Apalagi keinginan untuk membangun Wall Climbing di sekolah, dapat dikatakan bagai mimpi. Kenapa panjat tebing? Mereka memang memimpikan siswa SMA 7 menjadi atlet tingkat nasional panjat tebing. Juga tradisi jambore sebagaimana yang dulu REPALA lakukan pada tiap awal tahun ajaran, masih sejauh bintang dilangit. Menurut mereka, jambore atau perkemahan merupakan sarana untuk merekrut anggota baru.
 
Tapi cinta itu telah ada dan tumbuh ditengah – tengah kehidupan remaja – remaja yang bergairah.dengan segala keterbatasan, kegiatan operasi bersih gunung, ekspedisi panjat tebing, caving, ( penelusuran gua ) tetap berjalan. Dari kegiatan alam bebas ini mereka belajar bersyukur, distribusi sumberdaya, berbagi kegiatan bakti sosial di masyarakat.

“Banyak hikmah yang saya petik dari kegiatan pecinta alam,” ujar Rynold Sarmon (96), fotografer Majalah Chic – Gramedia Group. “Diantaranya adalah melatih kesabaran dan kerja tim”, tambah anggota Sapta Pala yang dilantik di Curug Luhur – Gunung Salak, 1993.

Sapta Pala kini bukan hanya salah satu kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Hubungan dengan anggotanya terus hidup, walau telah bertahun tahun mereka meninggalkan bangku SMA. Mereka patungan membayar sewa ruang kecil di gang kawasan Karet untuk sekretariat. Mereka mempertemukan generasi Gambir dengan generasi Karet. Sapta Pala menjembatani pergaulan dengan alumnus-alumnus senior.

Kedepan, Sapta Pala tidak sendiri lagi. Keluarga Besar Alumni SMA 7 turut terlibat mendukung implementasi Pasal 9 Anggaran Dasar Sapta Pala, yaitu menyadarkan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar.

Hymne Sapta Pala

HYMNE SAPTA PALA 

ku bernyanyi di tengah malam
disaksikan bintang dan rembulan
ku bahagia malam ini
dirangkulan hutan rimba
         Nyanyikanlah
         Lagu tentang alam
         Dengan riang dan gembira
         eEEooOO......
Langit biru hutan mewangi
Sapta alam yang kuasa
Ku Bersujud Pasrahkan jiwa
Karya Allah sang pencipta.
         Jagalah....oOh... Jagalah...
         Alam ini dan mahluknya
         eEEooOO...
Marilah mari...
Kita bernyadu
Lestarikan Alam
Bersama kami SAPTA PALA eEEooOO....

Selasa, 09 Desember 2014

Catatan Pendakian Gunung Cikurai 2821 Mdp


Catatan Pendakian Gunung Cikurai 2821 Mdpl bersama 3 Personil SAPTA PALA

Gunung Cikurai adalah gunung yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Cikurai mempunyai ketinggian 2.821 mdpl dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Gede. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.
Jalur bayongbong adalah jalur yang paling terjal, tetapi dapat cepat sampai di puncak. Jika anda bukan warga Jabar, mendaki Cikurai mesti satu paket dengan
Gunung Guntur dan Gunung Papandayan. Keduanya menawarkan medan pendakian yang menarik.
Karena letaknya paling tinggi di kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan
TVRI..


Simak kisah lengkapnya berikut ini :
Kholis, Sumar (saya), Dedi


 

Jum’at, 2 Mei 2014

Pukul 17.00 saya dan kedua teman saya langsung menuju ke kampung rambutan menggunakan bus transjakarta dari halte Benhil. Emang sial dah kalau naik busway jam segitu selalu penuh, karena banyak orang kantor yang baru pulang kerja juga. Alhasil buswaynya penuh dan juga macet. Hufftt....
Sekitar pukul 19.00 kami bertiga baru sampai di terminal kampung rambutan. Oh iya, kami berangkat menggunakan jasa travel karena murah. Ya maklum lah kantong pelajar. Hehehe
Setelah sampai di kampung Rambutan, kami bertiga langsung menuju warung pendaki untuk mengisi perut dahulu. Kenapa disebut warung pendaki ?. karena warung ini biasa nya menjadi titik kumpul para pendaki yang akan melakukan pendakian. Warung pendaki ini terletak di luar terminal kampung rambutan. Sekitar 300 meteran dari pintu keluar terminal .
Setelah perut ini kenyang dan juga dirasa sudah cukup, kami bertiga menunggu mobil yang akan mengantarkan kami ke gunung cikurai.


packing



Tak lama kemudian mobil pun datang. Dan kami bertiga langsung memasukkan barang – barang ke dalam mobil.
Mobil meninggalkan kota jakarta pada pukul 22.00. Di dalam mobil yang kami naiki terdapat 7 orang pendaki lain .Saat diperjalanan kami  semua tertidur terlelap dan menyiapkan tenaga untuk esok hari.




Sabtu, 3 Mei 2014
 Sekitar pukul 05.00 kami masih di perjalanan (kebuh teh) menuju pos pemancar. Dan sebelum sampai di pos pemancar, ternyata mobil yang kami naiki ban nya bocor .hadehh emang sial banget dah. Kami ber3 dan juga 7 orang pendaki lain turun dari mobil,  semua carrier dikeluarkan dan menunggu jemputan mobil dari pos pemancar .

Pukul 07.00  mobil jemputannya tak kunjung datang, dari pada bosen dan juga jenuh, kami bertiga berfoto - foto di kebuh teh aja. Hehehe

 


Pukul 08.37 akhirnya mobil jemputan nya datang juga, kami langsung menaikkan lagi barang bawaaan kami. Udara yang sejuk dan pemandangan yang sangat indah membuat kami tidak sabar untuk menapakkan kaki di puncak tertinggi gunung cikurai.
Sekitar pukul 09.10 kami sudah sampai di pos pemancar. Disini kami langsung mendaftar dan juga membayar tiket masuk secara suka rela (Rp.15.000 3orang).
 
persiapan sebelum mendaki di pos pemancar.




Sebelum memulai pendakian, kami berdoa terlebih dahulu supaya dalam pendakian ini lancar dan tidak ada hal – hal yang tidak diinginkan.Setelah melakukan pendaftaran dan membayar seikhlasnya, jam 09.00 mulailah perjalanan menuju Puncak Cikurai. Langkah pertama trek langsung menanjak melewati perkebunan teh. Tiba diujung bukit perkebunan teh kami semua beristirahat mengambil nafas, sebab sebagian dari kami kaget langsung disuguhkan trek menanjakdan memiliki keimiringan hingga 45 derajat. Inilah Gunung Cikuray, menanjak mulai dari awal pertama melangkahkan kaki. Hal ini menyebabkan setibanya di ujung perkebunan banyak pendaki yang langsung kehabisan nafas, saya pun mengalami hal serupa sehingga harus berhenti sebentar untuk menarik nafas panjang.



perjalanan dari pos pemancar ke pos 1.


Kami terus berjalan dan sesekali berhenti untuk sekedar menghela nafas yang mulai berat. Pukul 09.45 kami tiba di Pos 1 dan beristirahat sambil minum dan juga memakan makanan ringan. Oh iya sekedar info aja kalau di pos 1 sudah tidak ada sumber air lagi. Jadi mau gak mau sudah mengisi air terlebih dahulu saat di pos pemancar

Kami meneruskan perjalanan, trek semakin menantang saja. Trek memiliki kemiringan yang cukup terjal dengan tanah yang berdebu dan akar-akar pohon sebagai pegangan saat menanjak.Tidak butuh waktu yang lama dari pos 1 ke pos 2. Dan akhirnya Pos 2 tercapai, kami beristirahat 5 menit disana sambil berfoto – foto.
 
pos 2




Dan saat kami berada di pos 2 kabut langsung turun dan udara langsung berubah drastis. Kedinginan sudah menyelimuti tubuh kami. Saat turun kabut, kami langsung buru – buru melanjutkan perjalanan supaya jalanannya tidak tertutup oleh kabut. Saat naik nafas kami mengeluarkan asap ( ibarat ngerokok aja ).
Lanjut lagi perjalannya. Nah, dari pos 2 sampe pos 3 ini yang  pos paling jauh. Menempuh dengan waktu yang paling lama.

trek dari pos 2 ke pos 3.
Sepanjang perjalanan, kami sering break untuk mengatur nafas dan minum sebentar serta meluruskan kaki sejenak supaya tidak keram. Disilah trek mulai bercabang menjadi 2 jalur. Tapi tenang aja, walaupun bercabang tapi tetep nanti nya ketemu di satu jalur lagi, Cuma beda di medan trek nya dan juga jaraknya doang.
Semakin kami naik semakin berasa hawa dingin yang sudah menusuk tulang rusuk.

Perjalanan kami lanjutkan kembali. Kami terus berjuang langkah demi langkah dan sesekali berhenti untuk minum dan meluruskan kaki yang sudah mulai melemah. Pos 3 terlewati kami beristirahat sejenak. Kemudian lanjut berjalan hingga Pos 4 dan berhenti agak lama disana untuk makan roti . Saat di perjalanan kami sering bertemu dengan pendaki lain yang mau turun. Dan tidak lupa saling tegor sapa. Karena semua pendaki indonesia adalah saudara.



Saat kami beristirahat di pos 4 suara petir pun terdengar. Kami langsung bersiap – siap untuk melanjutkan perjalanan kembali, takutnya keujanan heheheh 


beristirahat sejenak di pos 4.
Sekitar pukul 14.40 kami sampai di pos 5. Alhamdulillah lancar dan mulus sampai pos 5 ini. Di pos 5 ini kami tidak lama untuk beristirahat, karena sudah mau ujan dan juga kabut mulai menebal. Pandangan kami mulai tertutup oleh kabut. Saat perjalanan naik ke pos 6, kami menemui banyak pendaki yang sedang beristirahat dan sudah membuka tendanya.




  

Sekitar pukul 15.20 kami bertiga sudah sampai di pos 6. Disini kami mencari lapak untuk membuka tenda, tapi semua lapak sudah terisi tenda oleh pendaki lain. Ya maklum sih, pas hari itu total pendaki cikurai kurang lebih 300 personil, jadi wajar lah kalau lapak buat buka tenda sudah di tempati semua oleh pendaki lain. Jadi mau engga mau kami bertiga mencari lapak di pos 7.


Sekitar pukul 15.50 kami sampai di pos 7 bayangan. Alhamdulillah masih ada lapak kosong buat buka tenda. Hehehe (rezeki anak soleh). Niatnya kami pengen diriin tenda di puncak, tapi pasti di puncak sudah tidak ada lapak lagi, jadi kami memutuskan untuk buka tenda di pos 7 bayangan ini.
Kami bertiga langsung mengeluarkan tenda yang terdapat dalam carrier dan langsung mendirikan tenda. Saat kami mendirikan tenda, rintik – rintik hujan pun turun. Kami bertiga langsung panik dan juga cepat – cepat untuk mendirikan tendanya.  Baju saya dan kedua teman saya sudah agak basah. Dan akhirnya tenda pun sudah jadi. Kami langsung masuk kedalam tenda dan juga langsung mengeluarkan peralatan masak untuk membuat kopi dan memasak nasi.
Setelah makan, kami langsung tidur dan juga beristirahat untuk esok hari menuju puncak cikurai.

Minggu, 4 Agustus 2014
Alarm sudah berdering menunjukkan pukul 04.30, kami bertiga langsung bangun dan memasak air panas untuk membuat kopi dan teh  untuk menghangatkan badan kami. Saya dengan beraninya langsung keluar tenda untuk memasak air panas, baru juga kaki yang keluar ,  eh langsung masuk lagi kedalam tenda, karena di luar tenda dingin sekali.hehhe
Akhirnya temen saya yang bernama si kholis langsung keluar tenda untuk memasak air panas.

Setelah sarapan, kami langsung packing dan membawa peralatan seperlunya saja untuk di bawa ke puncak, termasuk kopi,teh, susu dan perlengkapan P3K. Sementara tenda , carrier kami tinggalkan di pos 7 bayangan.

Sekitar pukul 05.10 kami langsung naik. Tidak butuh waktu yang lama dari pos 7 bayangan ke puncak cikurai, hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja. Dan trek nya itu sudah bebatuan.
Jam menunjukkan pukul 05.20 kami bertiga sudah sampai di puncak cikurai, dan di puncak cikurai sudah rame dengan pendaki lain. Rasa capek kami terbayar sudah saat menginjakkan kaki di puncak cikurai. Sang surya malu – malu menampakkan dirinya,
 
sunrise di pumcak cikurai



bangunan diatas cikurai penuh dengan coret - coretan para pendaki yang tidak bertanggung tanggung jawab.



Rasa dingin yang amat dingin sangat menusuk tulang rusuk kami, untung nya kami membawa kopi dan teh yang kami masukan ke tupperwer. Jadi ya lumayan lah buah angetin badan dikit – dikit. Hehehehe

 
puncak cikurai
 
bayangan gunung cikurai begitu gagahnya,.
 
samudera awan.
pemandangan kota garut di atas puncak cikurai



Di atas puncak cikurai ini kita bisa melihat keindahan kota garut yang mata indah. Dan juga dari puncak cikurai ini kita bisa melihat ke elokan gunung papandayan.
Di gunung cikurai ini mempunyai suatu keistimewaan tersendiri, yaitu sebuah bayangan gunung cikurai yang berbentuk segetiga. Subhanallah Allah menciptakan alam ini sangat indah.

keindahan diatas puncak cikurai


Setelah memasak dan sarapan, saya berkemas dan mulai turun pada jam 11.00, karena sehabis dari puncak si dedi langsung tidur lagi.
Tidak lupa saat turun dari gunung, kami bertiga opsi sampah




Akhirnya Jam 15.00 kami tiba di Pemancar dan kembali melapor di Pos Pemancar.
Kami menunggu mobil yang akan menjemput kami sambil makan terlebih dahulu.
Sekitar jam 17.30 akhirnya mobil yang kami tunggu – tunggu datang juga. Kami bertiga langsung memasukkan carrier ke dalam mobil.

Senin, 5 Mei 2014
Jam 03.00 kami sudah sampai di terminal kampung rambutan lagi . alhamdulillah.
Setelah sampai di kampung rambutan kami mengisi perut terlebih dahulu sebelum pulang kerumah.
Jam 05.30 kami pulang kerumah masing – masing menggunakan jasa bus transjakarta dari kampung rambutan.

Thanks to :
- Allah S.W.T
- SAPTA PALA (Pecinta Alam SMAN7 Jakarta)
- Orang Tua ( Yang selalu mendoakan anak Mu ini)
- Jasa travel pak yudhi ( kmp.rambutan- pos pemancar pin : 23530435)
- Gunung Cikuray ( Yang telah menyambut Ku dengan sejuta pesona Mu).

Catatan :
- Di Gunung ini tidak ada sumber air. Usahakan isi di desa atau minta di pemancar
- Jalur sudah cukup jelas, ikuti jalur dan jangan membuat jalur baru
- Hutan Cikuray masih sangat rapat, jaga dan lestarikan alamnya
- Patuhi kearifan lokal yang berlaku disana
- Jangan berbuat vandal. Jaga warna bangunan yang telah dicat, jangan dicorat-coret lagi
- Jangan mengambil sesuatu kecuali foto, dan jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki.
- Cintailah Alam, sebagaimana Alam mencintai kita.
- STOP VANDALISME. !